Sabtu, 16 Oktober 2010

Asal Usul Twitter

Dalam dunia internet ekarang kelihatannya adalah masa keemasan dari situs-situs jejaring sosial. Fenomena Facebook yang sangat digemari (terutama di Indonesia) menjadikan sebagai suatu fenomena teknologi, social dan bisnis yang menarik. Selain Facebook, adalah Twitter yang juga mengalami kenaikan pamor diantara para pengguna internet.

Twitter sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai situs micro-blogging dari pada situs pertemanan/jejaring sosial. Melalui Twitter orang dapat saling berbagi pesan ataupun informasi dalam bentuk 140 karakter. Karena hanya memiliki 140 karakter terkadang Twitter suka disebut sebagai “sms internet”.

Simple tapi powerful, mungkin itu kesan yang bisa terlihat dari Twitter. Bagi para pengguna yang tidak memiliki waktu banyak atau tidak ingin wara-wiri surfing dalam situs pertemanan, Twitter menyediakan cara berinteraksi yang simple tapi efisien.

Coretan Konsep Layanan Twitter Oleh Jack Dorsey

Twitter masuk ke dalam 50 situs yang paling sering dikunjungi . Didirikan pertama kali oleh Jack Dorsey, dari perusahaan podcasting Odeo. Idenya sebetulnya cukup sederhana, mengkombinasikan SMS dengan situs jejaring sosial. Inspirasi dasar Twitter muncul dari SMS group messaging service TXTMob.

Jack Dorsey

Evan Williams

Awalnya layanan ini diberi nama “twttr”, terinspirasi dari nama situs sharing foto Flickr. Dan layanan ini awalnya juga hanya terbatas digunakan dalam internal perusahaan Odeo saja.

Juli 2006 layanan ini mulai diluncurkan untuk public dengan nama “Twitter”. Nama layanan situs tersebut diperkuat dengan logo burung dan arti nama “Twitter” sendiri yang artinya ; kicau burung. Saat peluncuran pertama kali Twitter sudah memiliki brand, nama serta identitas yang jelas, padahal pendirinya belum tahu akan seperti apa model bisnis layanan ini.

Oktober 2006, Jack Dorsey menggandeng Biz Stone, Evan Williams membentuk Obvious Corp untuk membeli asset Odeo serta Twitter. Selanjutnya Odeo dan Twitter menjadi perusahaan yang terpisah. Untuk sumber dana dari Twitter sendiri didukung oleh perusahaan modal ventura (yang umum sering mendanai perusahaan start up yang potensial) seperti ; Benchmark Capital, Institusional Venture Partners, Union Square Ventures. Proses pendanaan Twitter ini menjunjukkan bahwa dalam bisnis teknologi internet seringkali suatu model bisnis awal memerlukan “suntikan dana” yang kuat. Karena belum tahu kapan model bisnis ini akan mulai menghasilkan. Sehingga perencanaan keuangan yang kuat mutlak diperlukan agar bisa survive dan menghasilkan cashflow positif.

Tipping point (meminjam judul buku Malcolm Gladwell) dari Twitter muncul pada saat festival music dan film South by SouthWest Festival di Austin Texas 2007. Pihak Twitter dengan cerdik memasang dua layar televisi raksasa untuk menayangkan secara live, pesan-pesan Twitter. Akirnya Twitter mendapat pemberitaan yang positif setelah event tersebut dan angka Tweet melonjak dari 20.000 menjadi 60.000. Dan sampai tahun 2009 jumlah pengguna Twitter terus tumbuh sampai 1382%/ bulan, fantastik. Pelajaran untuk hal ini, bagi para pelaku bisnis, terutama bisnis start-up harus cerdas memanfaatkan momentum untuk mendapatkan pemberitaan positif mengenai produknya, istilah kerennya “tipping point”. Bukan suatu hal yang tidak mungkin setelah ‘tipping point” akan terjadi pertumbuhan yang eksponensial.

Twitter terus berkembang menjadi situs micro-blogging dan menjadi media alternatif yang menarik ditengah hiruk pikuknya situs-situs jejaring sosial, dijaman Internet Web 2.0. Twitter tahun 2009 menambahkan kolom pencari (search bar), popular topics yang kemudian menjadi trending topics. Inovasi ini telah menempatkan Twitter menjadi salah satu mesin pencari (search engine) yang khas dan unik. Mencari sesuatu berdasarkan topik-topik yang menjadi tema tweet para “Tweeps”.

Suatu bentuk pencarian yang real-time dan lebih human mind-oriented. Twitter juga menambahkan fitur “Twitter List” yang memungkinkan kita mengikuti dan membalas daftar authors, bukan hanya sekadar mem-follow autor individu.

Inovasi-inovasi Twitter tersebut berbuah manis, pada awal tahun 2010, Google dan Microsoft membayar puluhan juta dollar untuk memasukkan hasil pencarian Twitter kedalam hasil pencarian search engine Google dan Bing (milik Microsoft).

Ini adalah bukti Twitter mulai memiliki model bisnis yang potensial. Pesan moralnya adalah jangan pernah berpuas diri, pahami potensi kebutuhan pelanggan anda, lakukan perbaikan dan terobosan teru menerus. “Understand your costumers and revolve continuously , good is the enemy of the Great”.

Google sebagai pemain besar teknologi internet telah melaunching Google Buzz, sebagai bentuk media sosial Google. Buzz ini terintegrasi dengan layanan Google Mail. Dan Buzz ini bisa jadi sebagai pesaing terbesar Twitter.

Mampukah Twitter bertahan ?

Tapi yang jelas Twitter selama ini mampu memberikan layanan teknologi media sosial yang mampu menarik banyak pengguna, mulai dari individu sampai korporasi besar. Twitter mampu berperan sebagai media sosial alternatif yang menciptakan gaung tersendiri di era Web 2.0.

Sejarah Facebook

Facebook kini lagi booming!! Bukan hanya di kalangan masyarakat umum, namun juga di kalangan blogger. Facebook ternyata diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard.

Hebohnya, dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.

Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana. Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker (cofounder Napster), dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook.

Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook.

Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.

Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.

Benarkah Facebook Akan Ditutup? Ini Jawaban Pendirinya!

Isu yang beredar mengenai penutupan Facebook pada 31 Mei 2010 jam 13.23 yang sempat beredar luas di kalangan pengguna BB sempat meresahkan pengguna Facebook. Berita yang belum diketahui kebenarannya itu beredar via BBM (BlackBerry Messenger), aplikasi chat bawaan BlackBerry.

“Kabar ini bukan sekedar informasi! Jika kamu mempunyai foto yang pribadi, silahkan simpan. Tidak ada lagi Facebook, ini nyata!”, demikian bunyi pesan singkat itu. Diluar benar tidaknya isu penutupan tersebut, ada berita mengejutkan yang bisa jadi menjawab isu yang beredar saat ini.

Mark Mengaku Salah
Mark Zuckerberg selaku pendiri Facebook mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan tuntutan agar Facebook lebih memperhatikan sistem keamanan pemilik akun. Namun, sikap lelaki 26 tahun itu saat ini berubah. Mark mengumumkan akan memperbaiki kontrol privasi situs jejearing sosial tersebut.

Dalam surat terbuka kepada harian The Washington Post, Zuckerberg mengakui melakukan kesilapan untuk masalah privasi. Dia menambahkan, kontrol privasi Facebook nanti sederhana dan mencakup cara menghindari masuknya pihak yang tidak diinginkan dalam akun pengguna.

Mengapa Perlu Kontrol Keamanan?
Facebook yang kini memiliki lebih dari 400juta anggota, mendapat kritikan pedas dari ahli-ahli kemanan. Bagaimana tidak, seseorang dengan mudah bisa mengakses detail seperti tempat tinggal, nomor telepon hingga daftar teman. Apakah pengakuan Marck yang akan memperbaiki bahaya di sistem kemananan Facebook menjawab isu penutupan Facebook? Benarkah Facebook akan ditutup?

Apa Hubungannya?
Banyak pembaca setia Gugling.com yang menanyakan hubungan antara isu penutupan Facebook pada 31 Mei 2010 besok dengan pengakuan Mark yang akan memperbaiki sistem keamanan. Secara tidak langsung pengakuan Mark bisa jadi menjawab isu yang belum diketahui kebenarannya tersebut. Logikanya, jika Facebook hendak ditutup besok, mengapa Mark repot-repot mengaku salah dan hendak memperbaiki keamanan daripada situs jejaring sosial yang populer ini?

Simpang Siur
Berita di internet yang beredar saat ini, bisa jadi hanya isu yang tidak benar. Apalagi informan kami mendapatkan info bahwa bisa jadi tanggal 31 Mei 2010 besok bukanlah hari dimana Facebook berakhir, namun hanyalah merupakan 1 hari peringatan baru sedunia yang disebut: “Hari Tanpa Facebook Sedunia” yang akan diperingati tiap tahunnya, dimulai dari besok.

Sean Kingston ft Justin Bieber – Eenie Meenie



[Sean Kingston]
Eenie meenie miney mo
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

She’s indecisive
She cant decide
She keeps on lookin
From left to right

Girl, cmon get closer
Look in my eyes
Searchin is so wrong
Im Mr. Right

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after this song.
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

You cant make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please dont waste my time, time, time, time, time
Im not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Cause shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova

[Justin Bieber]
Let me show you what your missin
Paradise
With me you’re winning girl
You don’t have to roll the dice
Justin Bieber Eenie Meenie
Tell me what you’re really here for
Them other guys?
I can see right through ya

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after the song.
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

Cant make up your mind
Please dont waste my time
Not tryin to rewind
I wish our hearts could come together as one

Cause shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova

[Sean Kingston]
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova
Shorty is a eenie meenie miney mo lova

Cant make up your mind
Please dont waste my time
Not tryin to rewind
I wish our hearts could come together as one
(repeat)
[End]